IMPULS DAN MOMENTUM
a. Pengertian Momentum
Momentum adalah
hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut
P = m.v
Keterangan
·
P =
momentum(kg.m/s)
·
M=massa(kg)
·
V=kecepatan(m/s)
Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau
partikel yang bergerak.
Contoh
Sebuah bus bermassa 4 ton bergerak
dengan kecepatan tetap 20 m/s. Berapa momentum
yang dimiliki bus tersebut?
Diket: m = 4 ton = 4000 kg
v
= 20 m/s
Dit : P....?
(catatan 1 ton = 1000 kg)
Penyelesaian:
P = mv
P = 4.000 kg x 20 m/s
P= 80.000 kg m/s
b.
Pengertian Impuls
Impuls adalah
peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat. Atau Impuls adalah peristiwa bekerjanya
gaya dalam waktu yang sangat
singkat.
Contoh dari kejadian impuls adalah: peristiwa seperti bola
ditendang, bola tenis dipukul karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
I=F.Δt
Keterangan
· I= impuls
· F=gaya(N)
· Δt=selang waktu(s)
Contoh:
Sebuah bola dipukul dengan gaya 40 Newton dengan waktu 0,01 sekon.
Berapa besar Impus pada bola
tersebut?
Diket: F = 40 N
Δt= 0,01 s
Dit : I....?
Penyelesaian
Dengan menggunakan persamaan diatas
maka
I=F.Δt
I=40 N. 0,01s
I=0,4 Ns
c. Impuls sama dengan perubahan momentum
Suatu partikel yang bermassa m
bekerja gaya F yang konstan, maka
setelah waktu Δt partikel tersebut bergerak dengan kecepatan
Vt=V0+ a Δt
seperti yang sudah dibahas pada glbb(gerak lurus berubah beraturan)
Menurut hukum ke-2 Newton:
F=m.a,
Dengan subtitusi kedua persamaan
tersebut maka diperoleh
I
= ΔP
F.Δt = mvt –
mv0
F.Δt = m (vt –
v0)
Keterangan
·
mvt
= mementum benda pada saat kecepatan vt
·
mv0
= mementum benda pada saat kecepatan v0
·
vt
= kecepatan akhir ( m/s)
·
v0
= kecepatan awal ( m/s)
Contoh soal
Sebuah bola sepak massa 200 gram
menggelinding ke arah timur dengan kecepatan 2 m/s. Ditendang dalam waktu 0,1
sekon. Sehingga kecepatannya menjadi 4 m/s pada arah yang sama. Tentukan gaya
yang diberikan kaki penendang terhadap bola!
Diket
: m = 200 g = 0,2 kg
Δt= 0,1 s
vt = 4 m/s
v0
= 2 m/s
Dit : F....?
Penyelesaian
F. Δt = m (vt – v0)
F. 0,1 = 0,2 ( 4 – 2 )
F = 0,2 .2
0,1
F = 0,4
0,1
F = 4 N
Jenis
– Jenis Tumbukan
1. Tumbukan
Lenting Sempurna
Tumbukan lenting sempurna terjadi antara dua benda jika gaya yang bekerja
pada kedua benda merupakan gaya konservatif sehingga energi kinetik sebelum dan
sesudah tumbukan adalah sama
2. Tumbukan
Tidak Lenting Sama Sekali
3. Tumbukan
Lenting Sebagian
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, sesudah
tumbukan kedua benda akan bersatu dan bergerak bersama-sama dengan kecepatan
yang sama
Contoh soal
tumbukan tidak lenting sama sekali
1.
Sebutir peluru bermassa 30 gram bergerak dengan
kecepatan sebesar 30 m/s menumbuk balok kayu bermassa 1 kg yang sedang diam.
Tentukan kelajuan balok jika peluru tertanam di dalam balok!
Pembahasan
Diketahui :
Massa peluru (m1) = 30 gram = 0,03 kg
Massa balok (m2) = 1 kg
Kecepatan awal peluru (v1) = 30 m/s
Kecepatan awal balok (v2) = 0 (balok diam)
Ditanya : kelajuan peluru dan balok setelah tumbukan (v’)
Jawab :
Rumus hukum kekekalan momentum jika dua benda menyatu setelah tumbukan :
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2) v’
(0,03)(30) + (1)(0) = (0,03 + 1) v’
0,9 + 0 = 1,03 v’
0,9 = 1,03 v’
v’ = 0,9 / 1,03
v’ = 0,87 m/s
Kelajuan peluru dan balok setelah tumbukan adalah 0,87 m/s.
Diketahui :
Massa peluru (m1) = 30 gram = 0,03 kg
Massa balok (m2) = 1 kg
Kecepatan awal peluru (v1) = 30 m/s
Kecepatan awal balok (v2) = 0 (balok diam)
Ditanya : kelajuan peluru dan balok setelah tumbukan (v’)
Jawab :
Rumus hukum kekekalan momentum jika dua benda menyatu setelah tumbukan :
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2) v’
(0,03)(30) + (1)(0) = (0,03 + 1) v’
0,9 + 0 = 1,03 v’
0,9 = 1,03 v’
v’ = 0,9 / 1,03
v’ = 0,87 m/s
Kelajuan peluru dan balok setelah tumbukan adalah 0,87 m/s.
2.
2. Benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg bergerak
saling mendekati dengan kecepatan vA = 6 m.s−1 dan vB
= 4 m.s−1. Jika kedua benda bertumbukan tidak lenting sama sekali, maka
kecepatan kedua benda sesudah bertumbukan adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda A (mA) = 2 kg
Massa benda B (mB) = 2 kg
Kecepatan awal benda A (vA) = -6 m/s
Kecepatan awal benda B (vB) = 4 m/s
Ditanya : kelajuan kedua benda setelah tumbukan (v’)
Jawab :
mA vA + mB vB = (mA’ + mB) v’
(2)(-6) + (2)(4) = (2 + 2) v’
-12 + 8 = 4 v’
-4 = 4 v’
v’ = -4 / 4
v’ = -1 m/s
Kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah 1 m/s
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda A (mA) = 2 kg
Massa benda B (mB) = 2 kg
Kecepatan awal benda A (vA) = -6 m/s
Kecepatan awal benda B (vB) = 4 m/s
Ditanya : kelajuan kedua benda setelah tumbukan (v’)
Jawab :
mA vA + mB vB = (mA’ + mB) v’
(2)(-6) + (2)(4) = (2 + 2) v’
-12 + 8 = 4 v’
-4 = 4 v’
v’ = -4 / 4
v’ = -1 m/s
Kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah 1 m/s
Dalam tumbukan lenting sempurna ∆v’ = −∆v
atau −∆v’/ ∆v = 1
Rasio dari −∆v’/ ∆v disebut sebagai koefisien restitusi (e)
Rasio dari −∆v’/ ∆v disebut sebagai koefisien restitusi (e)
Koefisien restitusi (e) adalah negatif
perbandingan antara kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan dengan kecepatan
relatif sesaat sebelum tumbukan, untuk tumbukan satu dimensi.
Contoh soal
1.
Benda bermassa 500 gram bergerak dengan kelajuan 10 m/s
dan benda bermassa 200 gram bergerak dengan kelajuan 12 m/s. Kedua benda
bergerak saling mendekati dan bertumbukan. Jika setelah bertumbukan, kelajuan benda bermassa 500 gram adalah 6
m/s maka kelajuan benda bermassa 200 gram adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda 1 (m1) = 500 gram = 0,5 kg
Massa benda 2 (m2) = 200 gram = 0,2 kg
Kecepatan awal benda 1 (v1) = -10 m/s
Kecepatan awal benda 2 (v2) = 12 m/s
Kecepatan akhir benda 1 (v1’) = 6 m/s
v1 bertanda negatif dan v2 bertanda positif karena arah kedua benda berlawanan.
Ditanya : kelajuan akhir benda 2 (v2’)
Jawab :
Pada tumbukan lenting tidak sempurna alias tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku dan hanya hukum kekekalan momentum yang berlaku.
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
(0,5)(-10) + (0,2)(12) = (0,5)(6) + (0,2)(v2’)
-5 + 2,4 = 3 + 0,2 v2’
-2,6 = 3 + 0,2 v2’
-2,6 – 3 = 0,2 v2’
-5,6 = 0,2 v2’
v2’ = -5,6 / 0,2
v2’ = -28 m/s
Kecepatan benda 2 setelah tumbukan (v2’) adalah 28 m/s.
v1’ bertanda positif dan v2’ bertanda negatif karena setelah tumbukan, arah kedua benda berlawanan. Tanda negatif dan positif hanye menunjukan bahwa kedua benda bergerak berlawanan arah.
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda 1 (m1) = 500 gram = 0,5 kg
Massa benda 2 (m2) = 200 gram = 0,2 kg
Kecepatan awal benda 1 (v1) = -10 m/s
Kecepatan awal benda 2 (v2) = 12 m/s
Kecepatan akhir benda 1 (v1’) = 6 m/s
v1 bertanda negatif dan v2 bertanda positif karena arah kedua benda berlawanan.
Ditanya : kelajuan akhir benda 2 (v2’)
Jawab :
Pada tumbukan lenting tidak sempurna alias tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku dan hanya hukum kekekalan momentum yang berlaku.
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
(0,5)(-10) + (0,2)(12) = (0,5)(6) + (0,2)(v2’)
-5 + 2,4 = 3 + 0,2 v2’
-2,6 = 3 + 0,2 v2’
-2,6 – 3 = 0,2 v2’
-5,6 = 0,2 v2’
v2’ = -5,6 / 0,2
v2’ = -28 m/s
Kecepatan benda 2 setelah tumbukan (v2’) adalah 28 m/s.
v1’ bertanda positif dan v2’ bertanda negatif karena setelah tumbukan, arah kedua benda berlawanan. Tanda negatif dan positif hanye menunjukan bahwa kedua benda bergerak berlawanan arah.
2.
Dua benda bermassa sama bergerak saling mendekati pada
suatu lintasan garis lurus, di mana kecepatan benda 1 adalah 6 m/s dan kecepatan
benda 2 adalah 8 m/s. Jika setelah bertumbukan, benda 2 bergerak ke kiri dengan
kecepatan 5 m/s maka besar dan arah kecepatan benda 1 setelah bertumbukan
adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda 1 (m1) = m
Massa benda 2 (m2) = m
Kecepatan awal benda 1 (v1) = -6 m/s
Kecepatan awal benda 2 (v2) = 8 m/s
Kecepatan akhir benda 2 (v2’) = 5 m/s
Ditanya : besar dan arah kecepatan benda 1 setelah tumbukan
Jawab :
Rumus hukum kekekalan momentum :
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
m v1 + mv2 = mv1’ + mv2’
m (v1 + v2) = m (v1’ + v2’)
Massa kedua benda sama sehingga m dilenyapkan dari persamaan :
v1 + v2 = v1’ + v2’
-6 + 8 = v1’ + 5
2 – 5 = v1’
v1’ = -3 m/s
Kecepatan benda 1 setelah tumbukan (v1’) adalah 3 m/s. Tanda negatif menunjukan bahwa arah gerakan benda 1 berlawanan dengan arah gerak benda 2. Seandainya setelah tumbukan benda 2 bergerak ke kanan maka benda 1 bergerak ke kiri. Demikian juga jika sebelum tumbukan benda 2 bergerak ke kiri maka benda 1 bergerak ke kanan.
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda 1 (m1) = m
Massa benda 2 (m2) = m
Kecepatan awal benda 1 (v1) = -6 m/s
Kecepatan awal benda 2 (v2) = 8 m/s
Kecepatan akhir benda 2 (v2’) = 5 m/s
Ditanya : besar dan arah kecepatan benda 1 setelah tumbukan
Jawab :
Rumus hukum kekekalan momentum :
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
m v1 + mv2 = mv1’ + mv2’
m (v1 + v2) = m (v1’ + v2’)
Massa kedua benda sama sehingga m dilenyapkan dari persamaan :
v1 + v2 = v1’ + v2’
-6 + 8 = v1’ + 5
2 – 5 = v1’
v1’ = -3 m/s
Kecepatan benda 1 setelah tumbukan (v1’) adalah 3 m/s. Tanda negatif menunjukan bahwa arah gerakan benda 1 berlawanan dengan arah gerak benda 2. Seandainya setelah tumbukan benda 2 bergerak ke kanan maka benda 1 bergerak ke kiri. Demikian juga jika sebelum tumbukan benda 2 bergerak ke kiri maka benda 1 bergerak ke kanan.
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
BalasHapusJangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Mantap
BalasHapusSipp
HapusMakasih Bu untuk tugasnya
BalasHapuskontennya bagus dan berbobot, bener-bener blog guru ini namanya
BalasHapusMtrnuwun pak Tri Budi Santoso 😀😀
Hapus